Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 05 Agustus 2015

Kanopi Bahan Baja Ringan VS Bahan Besi Hollow

Kanopi dengan rangka bahan besi hollow banyak dijumpai di lapangan, demikian juga dengan bahan baja ringan. Sedangkan penutup atapnya kadang menggunakan genteng metal pasir (GMP), spandeck, atau polycarbonat.
Rangka besi hollow banyak dijumpai dengan penutup atap polycarbonat atau spandeck, sedangkan rangka baja ringan banyak dijumpai dengan penutup atap genteng metal pasir (GMP) atau spandeck.
Keunggulan kanopi bahan baja ringan dibanding kanopi besi antara lain :
  1. Baya lebih murah dan pengerjaan lebih cepat.
  2. Rangka besi terkena korosi sedangkan rangka baja ringan anti karat.
  3. Genteng metal pasir (GMP) lebih kuat, mengingikat, dan tahan lama dibanding polycarbonat, juga lebih sejuk.
  4. Bahan polycarbonat cocok jika diperlukan untuk lahan jemuran dibawahnya karena tembus sinar matahari.
 Kanopi Besi Hollow dengan Polycarbonat

 Kanopi Baja Ringan dengan Polycarbonat

 Kanopi Baja Ringan dengan Genteng Metal Pasir (GMP)

Kanopi Baja Ringan dengan Spandeck

 Genteng Metal Pasir (GMP)

Spandeck

Polycarbonat

Selasa, 04 Agustus 2015

Rangka Atap Kayu VS Rangka Atap Baja Ringan

Keunggulan Rangka Atap Baja Ringan Dibanding Rangka Atap Kayu Kelas Albasia ( Kelas diatasnya lebih mahal lagi)
  1. Tahan karat, tahan cuaca, anti rayap
  2. Praktis dan ekonomis (pengerjaan lebih efektif dengan biaya 30-40% lebih hemat)
  3. Pemasangan cepat (waktu pemasangan 40-60% lebih cepat)
  4. Kekuatan dan Usia rangka baja (40-60% lebih kuat dan tahan lama)
  5. Bergaransi
  6. Bahan efektif digunakan bahkan untuk ukuran-ukuran kecil sekalipun, dan konsumen tidak harus membeli bahan sisa karena konsumen hanya membayar meter terpasang yang sudah pasti.

Kelemahan bahan kayu dibanding bahan rangka baja ringan :
  1. Keseragaman bahan dan kekuatan tidak bisa dicapai sehingga kekuatan rangka tidak merata ( bahan kayu ada yang muda dan tua, ada yang basah dan kering, ukuran bahan tidak sama, jenis bahan kadang juga tidak sama, ada ujung ada pangkal, dll)
  2. Tidak mudah mendapatkan kayu yang ukurannya pas di pasaran sehingga harus banyak motong dan nyambung (ukuran kayu hanya berkisar 2m dan 2,5m, jarang yang 3 atau 4 m kecuali tebang sendiri)
  3. Ketidak seragaman bahan ini mengakibatkan ongkos kerja bertambah karena harus banyak menyambung, dan bahan banyak yang terbuang dari sisa-sisa potongan. Otomatis waktu kerja bertambah hanya untuk menyambung-nyambung bahan, padahal nyambungnya hanya semeter dua meter.
  4. Tidak mudah juga mendapatkan kayu yang matang untuk digunakan

Pasang Atap Baja Ringan untuk Madrasah Sukamulya Sukarindik Kota Tasikmalaya

Pasang Atap Baja Ringan untuk Madrasah Sukamulya Sukarindik Kota Tasikmalaya




Pasang Atap Baja Ringan Perum Wanajaya Asri Wanaraja Garut

Pasang Atap Baja Ringan Perum Wanajaya Asri Wanaraaja Garut




Share Info Anda